Junk

Dulu, saya tahunya baru junk food, istilah yang digunakan untuk makanan yang tidak memiliki nilai gizi tinggi tetapi justru mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Istilah ini biasanya disematkan pada makanan cepat saji semacam burger dan hot dog. Di Taiwan sini, gerai-gerai makanan cepat saji ini biasanya cukup laris. Maklumlah, orang-orang sini terkenal dengan American minded-nya … Minggu yang lalu di kantin sekolah dibuka gerai Mc*, dan ada diskon untuk paket tertentu, jadinya ngantri-ngantri dah pembelinya …

Kalau ini paket dr jurusan beberapa waktu yang lalu

Waktu di OZ, saya baru tahu istilah junk mail. Awalnya bingung, apa maksudnya junk mail, ternyata itu adalah brosur-brosur/selebaran yang disebarkan ke rumah-rumah (bisa juga di tempat-tampat ramai), dimasukkan di kotak pos. Bagi mereka yang tidak mau dapat junk mail, kotak posnya biasanya ditulisi ‘no junk mail‘ supaya para pengedar junk mail tidak memasukkan selebaran disitu. Kalau pengedarnya nekat, masyarakat bisa komplen ke agen dan pengedarnya bakalan kena sanksi. Para pengedar ini biasanya sudah memiliki wilayah sendiri, jadi akan ketahuan siapa yang mengedarkan selebaran di wilayah tertentu. Di Taiwan juga ada junk mail. Walaupun seringnya cuma menuh-menuhi tempat sampah, kadang-kadang junk mail ini berguna juga, misalnya untuk mengetahui supermarket mana yang lagi ada diskon, atau buat alas layaknya koran :mrgreen:. Kalau di kampung saya dulu junk mail biasanya cuma disebar di jalan, lalu anak-anak pada berebut untuk mendapatkannya (maklum, kan jarang-jarang ada selebaran gitu). Trus, isinya bukan promo produk atau program diskon, tetapi tentang pertunjukan keliling semacam dangdut atau sirkus.

Pas di Tw ini, saya sering banget dapat telpon dari penggemar orang tak dikenal. Waktu ada panggilan dari nomor tak dikenal ‘Wei … wei …’ saya jawab saja ‘Halo …’. orangnya terus nerocos saja tanpa mempedulikan saya yang terbengong-bengong. Awalnya saya pikir salah sambung. Tapi kok sering banget. Lama-lama baru sadar kalau telpon-telpon seperti itu ternyata Junk phone calls alias iklan. Karena saya nggak paham ya saya paksa aja orangnya pake Inggris, selama ini sih para pengiklan itu langsung nyerah. Biasanya mereka tanya ‘Bùshì Táiwān rén ma? Duìbùqǐ … (anda bukan orang Taiwan ? maaf)’. trus klik. putus. Di Indonesia rasanya juga marak junk calls gini.

Selain dengan di-telpon, kadang juga pake sms. Kalau junk message ini saya hampir tiap hari terima. Seringnya sih promo ring tone dari provider. Kadang ada info tentang TKI juga sih. Yang nyebelin itu jika pesannya adalah pesan tipu-tipu dari orang tak dikenal. Kadang kasihan sama TKI yang kena tipu beginian. Di kasih iming-iming hadiah terus diminta transfer uang muka. Kalau yang seperti ini, nggak jauh beda sama junk email, yang umumnya ngaku dari Af**k* sana. Junk email seperti ini seringnya minta tolong untuk mencairkan uang terus kita nanti di kasih imbalan.

Kalau sebagai blogger, tentunya sahabat juga akrab dengan junk comments ya, yang seringnya nawarin obat kuat itu lho … ha.ha.ha. Tapi saya nggak tahu apakah komentar ‘Nice inpo gan’ bisa dimasukkan dalam junk comments (dijitak agan-agan).

Selain yang sudah disebutkan diatas, kira-kira masih ada junk apalagi ya? Ada ide … 😀