Aku Cinta Padamu

Rasa-rasanya, kalimat “Aku cinta padamu” termasuk kalimat yang paling awal ingin kita ketahui ketika mempelajari bahasa baru. Saya yakin sahabat mengetahui kalimat “Aku cinta padamu’ dalam banyak bahasa, melebihi jumlah bahasa yang sahabat kuasai :D. Eh, tapi kali ini saya bukannya mau membahas tentang kalimat “Aku cinta padamu” tetapi tentang lagu ‘Aku cinta padamu’ nya Sule yang di nyanyikan bareng Eru, seorang penyanyi Korea.

Video klip lagu yang di beri judul ‘Saranghaeyo’ alias ‘Aku cinta padamu’ ini cukup kocak. Memang, kalau di bandingkan dengan Eru, Sule jelas kalah ganteng lah ya. :mrgreen: Tapi percayalah, bukan Eru yang membuat saya tertarik dengan lagu itu (eh, tapi suara Eru bagus juga … *haaiyaahhh ). Yang membuat saya semakin tertarik dengan lagu ini adalah komentar Sule tentang lagu ini. Lagu ini sebagai pengingat, terutama untuk anak-anak muda yang tergila-gila lagu Korea, tetapi justru lupa dengan lagu daerah sendiri. Akhirnya dia membuat lagu ini dalam 5 bahasa: Indonesia, Inggris, Korea, Sunda dan Jawa. (membuat lagu menggunakan 5 bahasa ini menurut saya sangat kreatif).

Saat mendengar ini, saya cukup tertohok. Ketika melihat diri sendiri, saya juga lebih sering mendengarkan lagu-lagu luar daripada lagu-lagu Indonesia. Kalaupun mendengarkan lagu Indonesia, seringnya juga lagu jaman saya ABG dulu. Untuk lagu daerah, lebih jarang lagi. Dan rasa-rasanya, saya tidak sendirian. Setidaknya, berdasarkan pengamatan saya, teman-teman sebaya saya (dan saya termasuk juga tentunya) sudah lebih menyukai ngeband daripada main gamelan. :mrgreen:

Memang di era informasi seperti ini, sekat-sekat pemisah antar kelompok masyarakat hampir-hampir tidak ada. Kebudayaan antar kelompok masyarakat dengan mudah saling berinteraksi dan berasimilasi. Dan seringkali hukum rimba berlaku juga, siapa yang kuat, dia yang akan mendominasi.

Jika pada jaman dulu percampuran kebudayaan lebih banyak terjadi karena adanya aktivitas perdagangan, sekarang ini interaksi bisa terjadi secara lebih leluasa lagi dengan adanya internet. Mungkin, pada akhirnya nanti kebudayaan manusia itu akan menyatu. Mungkin lho ya, hanya mungkin …

Biar nggak bosen membaca tulisan saya, kita nikmati dulu yuk Saranghaeyo nya Sule …

Saranghaeyo,
Aku cinta padamu,
Saranghaeyo
Abdi bogoh ka salira,
Saranghaeyo
Kulo tresno sliramu,

Oh my darling kamsahida

31 thoughts on “Aku Cinta Padamu

  1. bukannya saya benci lagu indonesia mas..tapi yang sekarang isinya cuma kehancuran hati karena kejamnya cinta saja..yang butiran debu lah..yang mati tanpamu lah..eneg dengernya..bikin generasi mudanya nggak mau maju ya karena lagu2 letoy macam gini. saya masih merindukan lagu2 bertema sosial, seperti lagunya iwan false (tentu saja) godbless, apa sajalah pokoknya yang bikin kesadaran kita bangkit lagi, tapi yang macam gitu pada lari ke indie soalnya major label gak bakalan mau..lagu tentang cinta sih oke, asal musiknya juga oke..embuhlah

  2. semoga banyak yang terinspirasi dari sule ya mas wong
    aku juga suka tuh ada band yang mengkolaborasikan alat musik tradisional dengan alat musik modern, dan hasilnya keren banget 🙂

  3. waahh.. baru tahu ada lagu ini, bagus juga ya idenya pakai 5 bahasa. karena jaman sekarang, jangankan lagu-lagu daerah, bahasa daerahnya saja anak muda sekarang banyak yang tidak mengerti terutama bahasa ‘halus’nya (tunjuk diri sendiri, hehe).

    oya, maaf sepertinya ada yang kurang pas liriknya: bogoh ka sarea –> ka salira, tresno siramu –> sliramu 🙂

  4. Hihihihihi lutju banget wawancaranya… (lho?). Sule memang multi talent yah.
    Memang memprihatinkan MasWong, anak-anak sekarang menggilai segala hal yang berbau luar negri. Mungkin biar dibilang gaul dan keren ya? 😦

    Ehh tapi, kekasih saya masih senang dengar lagu Minang, dan kedua malaikatku suka ikut menikmati hihihihi….
    Nek saya paling nyanyi Gambang Suling sama Cublak-cublak suweng 😆

Leave a reply to nengwie Cancel reply