Old friend

Suatu sore, seperti biasa, pembimbingku mengajakku untuk jogging. Kebetulan hari itu yang biasa ikut jogging dan ada di lab cuma diriku saja. Jadilah kami hanya jogging berdua. Sudah lumayan lama juga tidak jogging berdua karena ada anak baru yang juga suka ikut jogging. Seperti biasa, kami jogging di lapangan sekolah sambil ngobrol-ngobrol.

Entah darimana mulanya, tiba-tiba beliau menanyakan sesuatu yang membuatku kaget juga. Bagaimana dia bisa tahu akan hal itu. Apa dari mengamati kinerjaku yang semakin menurun? Entahlah. Yang jelas, karena tidak ingin berbohong, cuma ku-iyakan saja. Tetapi sepertinya beliau cukup sadar kalau diriku tidak tertarik dengan pembicaraan itu, jadi kemudian beralih topik. Meskipun pada intinya beliau menawarkan bantuan, tetapi aku merasa yang kuhadapi terlalu personal, jadi tidak nyaman untuk melibatkannya.

Yang membuatku kaget kedua kalinya, malamnya aku dikiriminya email. Aku teliti lagi, hanya ada alamat email untukku saja di kolom tujuan, bukan untuk seluruh mahasiswanya seperti biasanya. Dan isi emailnya itu suatu kutipan, entah dari mana, yg jelas bisa dengan mudah didapatkan di internet:

Kalau gambarnya sudah umum beredar di internet,
dan tidak ketahuan sumber aslinya, bagaimana cara cite-nya ya šŸ˜¦

Aarrggghhh, jadi terharu deh. Beliau benar-benar ‘old’ friend yang baik.

Saat membaca email ‘old’ friend ini, saya jadi teringat sama old friend, yang ketika diriku mengutip kalimat Soe Hok Gie :

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.” (diambil dari wikipedia)

dengan segera dia menolak dan mengatakan :

orang yang paling berbahagia adalah orang yang menikmati hidupnya, berapapun umurnya.”

Senangnya memiliki sahabat seperti mereka …

selamat menikmati hari demi hari yang terlewati …

*hooree, sudah hari Jumat lagiiiii … šŸ˜€

70 thoughts on “Old friend

  1. Posting ini membikin tunjlebpoin di relung hati.
    Semuanya bersemangat ketika mau mengejar sesuatu, setelah dapat entah pingin juga yang lebih….
    manusia enaknya memang harus bersyukur di kehidupanya ;D

  2. indah sekali, benar, kadang kita lupa untuk sekedar bersyukur atas indahnya hari ini, Terimaksih Tuhan atas segala berkah yang telah Engkau berikan,
    terimakasih sahabat atas share yang begitu indah šŸ™‚

  3. iiih, setuju banget
    entah kenapa tulisan ini memang diperuntukkan untuk diri yang tetap setia galau seperti saya
    padahal bolak-balik udah niatin untuk menikmati tanpa komplen

    bolehlah dikenalin ama old friend-nya, hihihi…

  4. Baru nyadar tentang tulisan itu. Kita nyari duit sampai2 sakit, lalu kita mengelurkan duit untuk sembuh. Dooh… apa sih arti hidup itu…
    Semoga kita bisa memaknai setiap detik yang sudah dianugrahkan Sang Pencipta pada kita…

  5. betul2 indah kata2 dari old friend nya ,Wong
    semoga saja bunda juga bisa terus bersyukur dan….relax……… šŸ˜›
    menghargai detik demi detik dari kehidupan ini ………..
    salam

Leave a reply to Albarnation Cancel reply